Senin, 25 April 2011

Keutamaan dalam menjaga lisan kita

Keutamaan Menjaga Lisan Memang lisan tdk bertulang. Apabila keliru menggerakkan akan mencampakkan kita dlm murka Allah yg berakhir dgn neraka-Nya. Lisan akan memberikan ta’bir tentang baik-buruk pemiliknya. Inilah ucapan beberapa ulama tentang bahaya lisan: 1. Anas bin Malik : “Segala sesuatu akan bermanfaat dgn kadar lebih kecuali perkataan. Sesungguh berlebih perkataan akan membahayakan.” 2. Abu Ad-Darda’ : “Tidak ada kebaikan dlm hidup ini kecuali salah satu dari dua orang yaitu orang yg diam namun berpikir atau orang yg berbicara dgn ilmu.” 3. Al-Fudhail : “Dua perkara yg akan bisa mengeraskan hati seseorang adl banyak berbicara dan banyak makan.” 4. Sufyan Ats-Tsauri : “Awal ibadah adl diam kemudian menuntut ilmu kemudian mengamalkan kemudian menghafal lantas menyebarkannya.” 5. Al-Ahnaf bin Qais : “Diam akan menjaga seseorang dari kesalahan lafadz memelihara dari penyelewangan dlm pembicaraan dan menyelamatkan dari pembicaraan yg tdk berguna serta memberikan kewibawaan terhadap dirinya.” 6. Abu Hatim : “Lisan orang yg berakal berada di belakang hatinya. Bila dia ingin berbicara dia mengembalikan ke hati terlebih dulu jika terdapat bagi mk dia akan berbicara. Dan bila tdk ada dia tdk . Adapun orang yg jahil hati berada di ujung lisan sehingga apa saja yg menyentuh lisan dia akan berbicara. Seseorang tdk mengetahui agama hingga dia mengetahui lisannya.” 7. Yahya bin ‘Uqbah: “Aku mendengar Ibnu Mas’ud berkata: ‘Demi Allah yg tdk ada sesembahan yg benar selain-Nya tdk ada sesuatu yg lbh pantas utk lama dipenjarakan dari pada lisan.” 8. Mu’arrifh Al-‘Ijli : “Ada satu hal yg aku terus mencari semenjak 10 tahun dan aku tdk berhenti utk mencarinya.” Seseorang berta kepadanya: “Apakah itu wahai Abu Al-Mu’tamir?” Mua’arrif menjawab: “Diam dari segala hal yg tdk berfaidah bagiku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar